Info Ayah Bunda

Thursday, April 10, 2008

Normalkah pertumbuhannya?

Anak saya lahir dengan berat badan 2,1 kg dan panjang 45 cm. Setelah usia 2,5 bulan, beratnya menjadi 4,5 kg dan panjang 56 cm. Sampai saat ini ia hanya mengkonsumsi ASI eksklusif.

Apakah berat dan panjang badannya masih normal? Haruskah ia diberi susu formula tambahan agar pertumbuhannya bisa lebih pesat?

Mata kanannya sampai sekarang masih sering keluar kotoran bersama dengan air matanya. Langkah apa yang harus saya lakukan agar kotoran tersebut hilang?

Kadang-kadang, jika bayi saya akan buang air kecil ia akan menangis dahulu sebelumnya, tetapi setelah keluar air seninya ia akan diam. Apakah hal ini perlu diperhatikan karena merupakan sebuah gejala penyakit?

Selain itu saya juga ingin tahu apakah jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibu yang menyusui seperti saya ini akan mempengaruhi bayi melalui ASI?

Her, Pekanbaru

Dengan mendapatkan ASI eksklusif, pertambahan berat bayi Anda sejak lahir sampai usia 2,5 bulan termasuk sangat baik. Oleh karena itu, pemberian ASI untuk bayi Anda tetap harus dilanjutkan.

Usahakan untuk tetap memberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, dan tentu saja Anda tetap perlu memonitor perkembangan serta penambahan berat badannya setiap bulan. Jadi, jika ada gangguan dalam pertambahan berat badannya, dokter akan mempertimbangkan pemberian susu formula untuknya.

Aliran air mata pada bayi baru lahir melalui duktus nasolakrimalis yang ada di antara mata dan hidung kadang-kadang memang tersumbat. Untuk itu, cobalah melakukan pijatan di sekitar pangkal hidung secara perlahan-lahan ke arah bawah. Mengenai menangis saat akan buang air kecil , pada bayi laki-laki sering disebabkan oleh karena fimosis (tertutupnya ujung penis oleh kulup penis). Sayang Anda tidak menyebutkan jenis kelamin bayi Anda. Pada anak perempuan, hal ini juga bisa disebabkan oleh karena adanya inefksi saluran kemih. Namun, sebaiknya Anda memeriksakan hal ini ke dokter anak setempat, agar dapat diperiksa dengan lebih seksama.

Jenis makanan yang dikonsumsi ibu menyusui dapat mempengaruhi bayi melalui ASI. Misalnya pada bayi yang alergi makanan tertentu, maka jika si ibu makan makanan tersebut, bayinya akan terkena alergi karena si ibu makan makanan tersebut.

dr. IGAN Partiwi Sp. A

IDAI Jaya

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home