Info Ayah Bunda

Thursday, April 10, 2008

Bayi Saya Tak Boleh Pulang

Saya baru saja melahirkan anak pertama, laki-laki, dengan berat badan 2,850 gram dan panjang 48 cm. Kekhawatiran saya sekarang ini adalah, saya sudah diperbolehkan pulang ke rumah, tetapi anak saya masih ditahan di rumah sakit karena “kuning.” Saya tidak tahu mengapa anak saya bisa menjadi kuning seperti itu, padahal selama hamil saya dalam kondisi sehat-sehat saja.

Apa penyebab anak saya menjadi kuning? Apakah karena tertulari dari orang lain atau dari mana? Kami sekeluarga bingung dengan keadaan ini . Bagaimana saya harus menyusui bayi saya jika dia ditinggal di rumah sakit?

Ny. Anneke R, Jakarta

Keadaan bayi kuning sangat sering terjadi pada bayi baru lahir. Banyak sekali penyebab bayi kuning. Yang sering terjadi adalah, karena belum matangnya fungsi hati bayi untuk memproses eritrosit (sel darah merah). Pada umumnya, usia sel darah marah adalah 120 hari, tetapi pada bayi usianya kira-kira 90 hari. Hasil pemecahannya, eritrosit harus diproses oleh hati bayi. Saat lahir, hati bayi belum cukup baik untuk melakukan tugasnya. Sisa pemecahan eritrosit tersebut disebut bilirubin. Nah, bilirubin inilah yang menyebabkan kuning pada kulit dan sklera ( bagian putih) mata bayi. Hal ini disebut sebagai ikterus atau kuning pada bayi yang bersifat fisiologis (normal).

Penyebab lain kuning pada bayi antara lain, peningkatan penghancuran sel darah merah yang disebabkan oleh :

* Ketidakcocokan golongan darah atau rhesus faktor ( hal ini jarang sekali terjadi)
* Adanya defek, atau bentuk sel darah yang tidak sempurna (penyakit G6PD.)
* Darah yang terkumpul ( misalnya karena bayi terpaksa harus divakum pada saat lahir).
* Infeksi

Bilirubin yang sangat tinggi ( misalnya 25-30 ug/dl) dapat menyebabkan bayi kejang dan merusak saraf-saraf pendengaran. Biasanya kuning pada bayi bukan karena tertular oleh bayi lain. Sayangnya, Anda tidak menyebutkan berapa nilai bilirubin bayi Anda, bagaimana cara kelahirannya, golongan darah bayi maupun Anda. Anda memang harus tetap menyusui, dengan cara memompa ASI saat Anda di rumah dan langsung menyusui bayi saat Anda menengoknya di rumah sakit.

Tanyakan jam-jam bayi Anda diberi susu, usahakan agar Anda hadir pada saat itu. Rasa khawatir Anda bisa berpengaruh terhadap prduksi ASI. Cobalah berkonsultasi dengan dokter yang merawat bayi Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir, dan produksi ASI tidak terganggu.

dr. IGAN Pratiwi, Sp. A
IDAI Jaya

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home