Info Ayah Bunda

Thursday, April 10, 2008

Bayi Lahir Kecil

Putri sulung saya di usia kehamilan menjelang 8 bulan. Berat badannya saat lahir adalah 1950 gram. Waktu itu anak bayi saya langsung ditaruh di kotak kaca (inkubator) sehingga tidak bisa sekamar dengan saya.

Mengapa anak saya harus ditaruh di kotak inkubator? Saya agak khawatir melihat anak saya tidak dipakaikan baju atau diselimuti ketika ada di dalam inkubator. Sampai kapan bayi prematur boleh keluar dari inkubator?

Apa yang harus dilakukan untuk membantu anak yang lahir prematur seperti anak saya itu kelak jika sudah pulang ke rumah? Apakah keadaannya ini akan berpengaruh terhadap perkembangannya di kemudian hari?

Ny. Wiwin, Bogor.

Bayi prematur pada umumnya perlu diletakkan di inkubator yang mempunyai kontrol suhu, sehingga bayi tetap berada pada suhu yang sesuai seperti saat bayi berada dalam kandungan. Hal ini dilakukan, karena bayi prematur seringkali belum mempunyai kontrol suhu yang baik, sehingga mudah kedinginan. Selain itu, dengan ditaruh di inkubator, maka bayi dapat dievaluasi fungsi nafasnya (dengan melihat gerakan dada/perut), juga untuk melihat warna kulit bayi. Itu sebabnya bayi sering diletakkan tanpa pakaian ( karena jika tertutup pakaian akan menyulitkan pengawasan).

Biasanya, saat berat badan bayi sudah mencapai 2000 – 2250 gram, ia sudah bisa dipulangkan. Tentu saja, sebelumnya setelah dicoba dengan meletakkan bayi di luar inkubator dan dinilai apakah bayi dapat beradaptasi dengan suhu kamar atau tidak. Setelah di rumah, yang paling penting adalah nutrisi untuk bayi ( pemberian ASI atau susu formula yang cukup) sehingga berat badan bayi secepatnya bisa mencapai berat bayi yang seharusnya ( sekitar 2500 – 3000 gram). Untuk bayi kecil, pemberian minumnya biasanya dalam jumlah yang lebih kecil, tetapi frekuensinya lebih sering.

Untuk memaksimalkan perkembangannya, berikan stimulasi berupa sentuhan atau elusan atau suara/musik sedini mungkin. Evaluasi pertumbuhan dan perkembangan bayi tiap bulan perlu dilakukan untuk mempercepat deteksi apabila ada kelainan dalam pertumbuhan atau perkembangannya.

dr. IGAN Partiwi Sp. A
IDAI Jaya

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home