Info Ayah Bunda

Thursday, April 10, 2008

Leher Terlilit Tali Pusat

Anak saya, sekarang berumur dua minggu. Ketika lahir (proses persalinan normal), lehernya terlilit tali pusat. Berat badan ketika lahir adalah 3,2 kg dengan panjang badan 49 cm. Selama dua minggu ini ia minum dengan baik, sering buang air kecil dan kalau malam sering terbangun.

Hal yang saya khawatirkan adalah gangguan yang mungkin terjadi di otaknya. Mungkinkah lilitan di leher ketika masih di dalam rahim itu dapat mengganggu perkembangan otaknya di kemudian hari?

Seberapa banyak bayi dalam rahim mengalami lilitan tali pusat? Bagaimana kami bisa mengetahui jika perkembangan otaknya terganggu? Tindakan apa yang harus kami lakukan untuk mencegah gangguan yang mungkin terjadi?

Ny. Triwarti, Yogyakarta

Dua puluh sampai tiga puluh persen janin dalam kandungan dapat terlilit tali pusat. Tergantung tingkat jeratan tali pusat pada keadaan yang ekstrem dapat terjerat kuat di banyak tempat, sehingga dapat terjadi :

* Gangguan proses persalinan normal ( bayi tidak turun ke rongga panggul menuju jalan lahir). Persalinan diakhiri dengan operasi caesar.
* Jeratan pada leher janin yang kuat dapat menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen), sehingga bayi dapat mengalami sindrom gangguan nafas berupa sesak nafas.
* Bayi Anda lahir normal, tidak ada komplikasi. Yang perlu dilakukan adalah pemantauan tumbuh kembangnya oleh dokter anak. Bila tumbuh kembangnya normal, berarti bayi itu sehat.

dr. Rinawati Rohsiswatmo. Sp.A
IDAI Jaya
Staf Divisi Neonatologi IKA, RSCM-FKUI

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home