Info Ayah Bunda

Thursday, April 10, 2008

Banyak Daging & Hati, Sehatkah?

Bayi saya, 11 bulan, 9,5 kg dan panjang 80 cm (berat lahir hanya 2,5 kg dan panjang 50 cm), selama ini ia tampak sehat, lincah dan perkembangannya tidak berbeda dengan anak-anak sebaya. Saya ingin lebih banyak tahu tentang menu yang tepat untuk anak seusianya. Sementara ini, sejak ia bisa makan makanan padat, maka menu yang saya berikan setiap harinya adalah: Satu sendok daging ayam dan sapi giling, satu potong hati ayam, satu butir telur, 800 ml. susu dan satu sendok teh sirop multivitamin.

Dengan menu seperti itu, sudah cukupkah makanan untuknya? Tidakkah makanan itu terlalu berat untuk kerja hati dan ginjalnya? Menu seperti apa yang cocok untuk anak seusia anak saya?

Ny. Wiryanti, Surabaya

Untuk mengetahui status gizi seorang anak, perlu diketahui jenis kelamin, apakah laki-laki atau perempuan (sebab status gizi anak laki-laki tidak sama dengan status gizi anak perempuan). Selain itu, bentuk dan jenis makanan juga ikut menentukan zat gizi yang dikonsumsi.

Dari perbandingan berat dan tinggi badan anak Anda, tampaknya ia termasuk dalam kondisi gizi normal. Kalau saja Anda memberikan nasi tim dua kali sehari, sesuai dengan pola makan bayi usia 9 –12 bulan, apa yang Anda berikan sudah mencukupi kebutuhan kalorinya.

Jika zat karbohidrat, protein dan zat lemak yang Anda berikan masih dalam batas wajar, maka Anda tak perlu khawatir. Apalagi, usia anak Anda sudah mencukupi untuk mendapatkan zat makanan tersebut. Tentu saja, hal ini akan berbeda jika Anda memberikan protein yang berlebihan untuk bayi usia 0- 1 bulan, atau bayi yang lahir kurang bulan. Pada usia tersebut, bayi-bayi belum dapat mencerna dengan sempurna, sehingga makanan semacam itu yang diberikan akan menambah beban kerja ginjalnya.

Contoh menu untuk anak usia 9 –12 bulan, adalah :

* ASI ( dapat diberikan kapan saja bayi Anda menginginkannya).
* Buah atau biskuit yang dapat diganti dengan puding, kue kering (yang dihaluskan), atau pun bubur kacang hijau, satu atau dua kali sehari.
* Makanan lumat berupa bubur susu satu kali sehari
* Makanan lembik, berupa nasi dengan lauknya berupa daging/ayam/ ikan, ditambah dengan tempe/tahu, serta sayuran seperti bayam, wortel, labu kuning, daun singkong muda, kangkung dan sebagainya.

Bahan-bahan makanan tersebut dapat Anda olah dengan resep yang berbeda-beda, sehingga tidak membosankan bagi anak. Selamat mengolah makanan untuk buah hati Anda.

dr. Aryono Hendarto, Sp. A (K)
IDAI Jaya

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home