Info Ayah Bunda

Thursday, April 10, 2008

Napas Terhenti Sebentar

Saya sering memperhatikan bayi saya tidur. Saya lihat kadang-kadang napasnya terhenti sebentar, kemudian kembali normal.

Perlu diketahui, saya maupun suami tidak memiliki penyakit saluran pernapasan. Hanya saja, ada keturunan penyakit asma dari garis ibu. Adik saya juga pernah terkena serangan asma.

Apa yang menyebabkan napas bayi terhenti sesaat seperti itu? Mungkinkah bayi saya terkena asma? Pada usia berapa dan bagaimana mengetahui apakah ia memang terkena asma?

Ny.Cys, Bekasi

Pernapasan bayi pada bulan-bulan pertama biasanya memang belum teratur, terutama saat bayi terjaga. Pada keadaan tidur, pernapasan bayi lebih teratur (walaupun kadang-kadang beberapa detik berhenti sebentar). Apabila salah seorang orangtua menderita asma (asma adalah salah satu manifestasi dari alergi), maka risiko bayi menderita alergi adalah 30%. Sekalipun begitu, napas yang tidak teratur saat ini tampaknya tidak berhubungan dengan penyakit asma. Namun, karena adanya riwayat asma dalam keluarga, observasi manifestasi alergi pada bayi harus dilakukan.

Manifestasi alergi pada bayi seringkali ditemukan pada pencernaan, kulit dan pernapasan (biasanya napas bayi berbunyi grok-grok, apalagi pada malam hari). Kadang-kadang juga pada auskultasi (bila suara napas idengarkan memakai stetoskop) terdengar suara mengi (wheezing baby) yang mirip suara napas penderita asma. Keadaan ini biasanya akan berkurang saat bayi berusia enam bulan.

Untuk penjelasan lebih lanjut, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak, sehingga dapat memantau tanda-tanda alergi yang mungkin timbul.

dr. IG Ayu Nyoman Partiwi, Sp. A, MARS
IDAI Jaya

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home